Untuk apa Manusia Belajar?

Nama                    : Seli Kusuma Wardani

Nim                      :  22836005

Mata kuliah          : Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Bpk, Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd 

Untuk apa manusia belajar?


     pertanyaan yang tersebut dalam judul ini sepertinya mudah di jawab. Namun, ternyata di perlukan sebuah pemahaman luas dan mendalam sebelum menjawabnya. Pun, untuk menjawab pertanyaan ini di perlukan sebuah proses “belajar”seperti yang dimaksud dalam pertanyaan tersebut.

 Lalu, apa itu belajar dan untuk apa manusia belajar? Sebagai jawaban awal atas pertanyaan tersebut, saya melihat sekelompok anak kecil sedang bermain sebagai mikroproyek. Kadang-kadang mereka rukun kadang mereka berengkar.Mereka rukun manakala aturan-aturan atau ide-ide bermain mereka pahami bersama dan di sepakati bersama. Mereka bertengkar manakala ada aturan atau ketidak sesuaian ide di antara mereka. Dalam proses bertengkar di situlah ada proses belajar, baik belajar memahami aturanmain, belajar memahami orang (teman) lain, maupun belajar menyelesaikan permasalahan tanpa mereka sadari itu sebagai proses belajar. Ketika mereka menemukan kesamaan ide atau aturan bermain dan kemudian mereka saling memahami satu sama lain maka akan tercipta kerukunan kembali. Nah keadaan rukun atau akur kembali itulah sebagai salah satu hasil dari proses belajar tadi.

        belajara merupakan salah satu kebutuhan manusia. Bahkan ada ahli yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk belajar.Oleh karena manusia adalah makhluk belajar, maka sebenarnya di dalam dirinya terdapat potensiuntuk diajar. Pada masa sekarang ini, belajar menjadi sesuatu yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, belajar adalah sebuah kewajiban juga.

    Dengan belajar manusia dapat berubah. Perubahan yang di maksud bergantung terhadap apa yang di pelajarinya. Jika manusia belajar kebenaran dan kebaikan, maka ia akan berubah menjadi manusia yang benar dan penuh kebaikan. Jika ia belajar ketidak benaran dan kejelekan, maka ia akan berubah menjadi manusia yang penuh dengan kemaksiatan

    Dalam kehidupan yang modern ini sudah selayaknya Konsep dasar belajar dan mengajar ini menjadikan prinsip dasar yang sangat fundamental yang harus di pahami para guru dalam rangka melaksanakan proses belajar mengajar di ruang lingkup dunia pendidikan. Dengan di dasari memahami mengenai konsep dasar belajar mengajar diharapkan tercapainya suatutujuan dari proses belajar mengajar yang berkualitas dan pada akhirnya dapat diaplikasikandalam kehidupan sehari-hari, setidaknya oleh para guru sebagai pendidik dalam rangka pemahaman dan menciptakan peserta didik yang berkualitas sesuai dengan karakteristik minat dan bakat serta kemampuan yang di miliki siswa. 

 

    Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Gagne 1984). Belajar adalah kunci yang paling utama dari setiap usaha pendidikan.Jadi tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar sebagai suatu proses dan belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan upaya ke pendidikan. 

       Perubahan serta kemampuan untuk berubah adalah batasan serta makna yang terkandung di dalam belajar. Hal ini di sebabkan karena kemampuan berubah yang di karenakan belajar.Maka, manusia bisa berkembang lebih jauh dari makhluk yang lainnya sehingga dia terpilih sebagai khalifah di bumi ini atau bisa jadi karena kemampuan berkembang melalui belajar itu pula manusia secara bebas bisa mengeksplorasi serta memilih dan menetapkan keputusan-keputusan yang penting di dalam hidup mereka. Konsep dasar belajar merupakan kegiatan itu pula manusia secara bebas bisa mengeksplorasi serta memilih dan menetapkan keputusan-keputusan yang penting di dalam hidup mereka. Konsep dasar belajar merupakan kegiatan bisa mengeksplorasi serta memilih dan menetapkan keputusan-keputusan yang penting di dalam hidup mereka. Konsep dasar belajar merupakan kegiatan yang berposes dalam memakai unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dijalani siswa baik pada saat dia berada di sekolah atau berada di lingkungan rumah atau di lingkungan keluarganya sendiri.Untuk itu pemahaman yang benar tentang konsep dasar belajar dengan segala aspek serta bentuk dan manivestasinya sangat mutlak dibutuhkan oleh para pengajar. Adanya kekeliruan atau ketidak lengkapan persepsimereka akan proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin bisa mengakibatkankurang bermutunya hasil belajar yang dicapai murid. Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa konsep dasar belajar hanya semata mata menghapalkan atau mengumpulkan fakta-fakta






Daftar Fusaka 

 Gagne. 1984. “ Definisi belajar“. Jakarta : Gramedia

belajar”(online)http://hasil belajar.com /pengertian-perilaku-hasil-belajar/. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014


 

 


Komentar