Nama : Seli Kusuma Wardani
Nim : 22836005
Kelas : PTI 2_B
Media Pembelajaran
1.
1. Pengertian
media pembelajaran
Media
dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam
ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya
secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah
berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual dan verbal.20 Association for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA)
mendefinisikan
sebagai
benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.Menurut Oemar
Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Suprapto dkk,
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara efektif
yang dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan.23 Dalam
penelitian kali ini peneliti lebih cenderung menggunakan definisi media pembelajaran
dari Oemar Hamalik dengan alasan bahwa cakupannya lebih luas, tidak hanya
dibatasi sebagai alat tetapi juga teknik dan metode sehingga dapat mencakup
definisi dari para ahli pendidikan lainnya.
2. Manfaat
Media Pembelajaran
Secara umum, manfaat
media dalam proses belajar dan pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien. Secara khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci.
Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 10 mengidentifikasi
delapan manfaat media dalam penyelenggaraan proses belajar dan pembelajaran,
yaitu:
·
Penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda
terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media,
penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada
peserta didik secara seragam. Setiap peserta didik yang melihat atau mendengar
uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi
yang persis sama seperti yang diterima oleh peserta didik-peserta didik lain.
Dengan demikian, media juga dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara peserta didik di manapun berada.
·
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
dan menarik Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun
manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih
jelas, lengkap, serta menarik minat peserta didik. Dengan media, materi sajian
bisa membangkitkan rasa keingintahuan peserta didik dan merangsang peserta
didik bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Singkatnya, media
pembelajaran dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi
lebih hidup, tidak monoton, dan tidak membosankan
·
Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru
dan peserta didik melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses
pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu
arah kepada peserta didik. Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas
sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga peserta didiknya.
·
Efisiensi dalam waktu dan tenaga Keluhan
yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah, selalu kekurangan waktu
untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru menghabiskan banyak waktu
untuk menjelaskan suatu materi pembelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus
terjadi jika guru dapat memanfaatkan media secara maksimal. Misalnya, tanpa
media seorang guru tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk mejelaskan
sistem peredaran darah manusia atau proses terjadinya gerhana matahari. Padahal
dengan bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada
anak. Biarkanlah media menyajikan materi pembelajaran yang memang sulit untuk
disajikan oleh guru secara verbal. Dengan media, tujuan pembelajaran akan lebih
mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin.
Dengan media, guru tidak harus menjelaskan materi pelajaran secara
berulang-ulang, sebab hanya dengan sekali saja menggunakan media, peserta didik
akan lebih mudah memahami materi belajar dan pembelajaran
·
Meningkatkan kualitas hasil belajar
peserta didik Penggunaan media bukan hanya membuat proses belajar dan
pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu peserta didik menyerap materi
pembelajaran lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi
verbal dari guru saja, peserta didik mungkin kurang memahami materi belajar dan
pembelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan
melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami sendiri melalui media
pembelajaran, maka pemahaman peserta didik pasti akan lebih baik.
·
Media memungkinkan proses pembelajaran
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirancang
sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dan
pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung
pada keberadaan seorang guru.
·
Media dapat menumbuhkan sikap positip
peserta didik terhadap materi serta proses belajar dan pembelajaran Dengan
media, proses belajar dan pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
peserta didik untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan peserta didik untuk belajar dari
berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada peserta didik untuk
senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar dan pembelajaran yang
diperlukan.
·
Mengubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif Dengan memanfaatkan media pembelajaran secara baik,
seorang guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik.
Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi belajar dan pembelajaran,
karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, guru akan lebih banyak
memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar peserta didik, pembentukan kepribadian.
3. Tujuan
Media Pembelajaran
Secara
umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan
lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa.
Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
·
Memberikan pengalaman belajar yang berbeda
dan bervariasi sehingga merangsang minat siswa untuk belajar.
·
Menumbuhkan sikap dan keterampilan
tertentu dalam bidang teknologi
·
Menciptakan situasi belajar yang tidak
mudah dilupakan oleh siswa
·
Untuk mewujudkan situasi belajar yang
efektif
·
Untuk memberikan motivasi belajar kepada
siswa
4. jenis-
jenis Media Pembelajaran
Buku dan materi cetak
Media pembelajaran yang pertama
adalah buku dan materi cetak. Buku teks, buku referensi, jurnal, lembar kerja,
dan materi cetak lainnya merupakan media pembelajaran yang klasik dan masih
banyak digunakan. Mereka menyediakan informasi yang terstruktur dan dapat
diakses secara fleksibel.
·
Media audiovisual
Media
pembelajaran kedua adalah media audiovisual. Termasuk di dalamnya adalah audio,
video, dan multimedia. Media audio seperti rekaman suara, podcast, atau ceramah
audio dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara lisan. Media video
dapat berupa presentasi visual, rekaman demonstrasi, film pendidikan, atau
animasi. Media multimedia mencakup kombinasi audio, video, teks, gambar, dan
interaktivitas, seperti presentasi multimedia atau aplikasi edukatif.
·
Media gambar
Media
pembelajaran ketiga adalah media gambar. Termasuk di dalamnya adalah gambar,
foto, diagram, grafik, dan ilustrasi. Media gambar dapat membantu menjelaskan
konsep, memvisualisasikan informasi, atau memperjelas hubungan antara
konsep-konsep yang kompleks.
·
Media interaktif
Media
Pembelajaran keempat adalah media interaktif. Termasuk di dalamnya adalah
aplikasi edukatif, simulasi, permainan pendidikan, dan perangkat lunak
pembelajaran. Media interaktif memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif
dalam proses belajar dan memperoleh pengalaman langsung dalam menjelajahi
konsep-konsep.
·
Media realitas virtual (VR) dan realitas
augmentasi (AR)
Media
pembelajaran kelima adalah media realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi
(AR). Teknologi VR dan AR memungkinkan siswa untuk mengalami lingkungan atau
situasi pembelajaran yang realistis atau ditingkatkan. Dengan menggunakan
headset VR atau perangkat AR, siswa dapat berinteraksi dengan objek 3D atau
mengamati simulasi interaktif dalam lingkungan yang imersif.
·
Media online dan e-learning
Media
pembelajaran keenam adalah media online dan e-learning. Termasuk di dalamnya
adalah platform pembelajaran online, video pembelajaran online, kursus daring,
forum diskusi, dan sumber daya pembelajaran digital.
Media
online memungkinkan akses terhadap materi pembelajaran yang fleksibel dan
kolaborasi dengan siswa dan guru secara virtual.
·
Alat peraga dan model
Media
pembelajaran ketujuh adalah alat peraga dan model. Alat peraga, seperti model
fisik, manipulatif matematika, atau alat eksperimen, digunakan untuk membantu
siswa memvisualisasikan dan memahami konsep yang abstrak atau kompleks melalui
pengalaman praktis.
·
Media visualisasi data
Media
pembelajaran kedelapan adalah media visualisasi data. Media ini mencakup
grafik, diagram, peta, dan infografis yang digunakan untuk menyajikan informasi
atau data dengan cara yang visual dan mudah dipahami.
·
Media sosial
Media
pembelajaran kesembilan adalah media sosial. Platform media sosial dapat
digunakan dalam konteks pembelajaran kolaboratif, di mana siswa dapat
berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan berpartisipasi dalam diskusi dengan
sesama siswa atau guru.
·
Media cerita naratif
Media pembelajaran adalah media cerita naratif. Cerita, dongeng, atau literatur dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk menggambarkan situasi, nilai-nilai, dan konsep-konsep dalam bentuk yang menarik dan menggugah imajinasi siswa
Komentar
Posting Komentar